OLAP: Pengertian, Ciri, Proses Kerja, dan Jenis-Jenisnya

OLAP atau Online Analytical Processing adalah teknologi analisis data multidimensi yang dirancang untuk memberikan pengalaman analitik yang cepat, responsif, dan interaktif. Teknologi ini banyak dimanfaatkan di dunia bisnis dalam pengambilan keputusan berbasis data.

Dalam praktiknya, OLAP membantu pengguna dalam menyimpan, mengolah, dan menganalisis data kompleks secara efisien melalui serangkaian proses seperti Extraction, Transformation, dan Loading (ETL). Semua ini bertujuan untuk mengubah data mentah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk membuat keputusan strategis.


Apa Itu OLAP?

Dikutip dari artikel Telkom University OLAP merupakan pendekatan analisis data yang memungkinkan pengguna menelusuri informasi secara mendalam dari berbagai sudut pandang. Dengan basis teknologi multidimensi, OLAP mendukung pengolahan data dalam jumlah besar untuk kebutuhan analisis mendalam secara real-time. Teknologi ini sangat cocok untuk organisasi yang bergantung pada data dalam pengambilan keputusan.


Karakteristik Utama OLAP

OLAP memiliki beberapa ciri khas yang membuatnya menonjol dibanding teknologi analitik lainnya:

1. Analisis Multidimensi

OLAP memungkinkan pengguna mengeksplorasi data dari banyak perspektif atau dimensi—seperti waktu, lokasi, produk, atau pelanggan—untuk menggali informasi yang lebih detail dan akurat.

2. Performa Tinggi

Berkat penggunaan struktur khusus seperti data cube atau hypercube, OLAP dapat merespons kueri dalam waktu singkat, memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.

3. Interaktivitas

OLAP mendukung berbagai metode analisis seperti:

  • Roll-up: menyederhanakan data ke tingkat ringkasan.

  • Drill-down: menyelami detail informasi.

  • Slicing: memilih subset data berdasarkan satu dimensi.

  • Dicing: memotong data berdasarkan lebih dari satu dimensi.

4. Dukungan Pengambilan Keputusan

OLAP menyediakan tampilan data yang mudah dipahami dan ditindaklanjuti, sangat membantu bagi manajer, pimpinan, dan analis dalam merumuskan strategi dan membuat keputusan berbasis data.


Cara Kerja OLAP

Sistem OLAP bekerja melalui tahapan-tahapan terstruktur dalam pengolahan data multidimensi:

  1. Pengumpulan Data Data dikumpulkan dari berbagai sumber seperti database relasional atau data warehouse.

  2. ETL (Extract, Transform, Load) Data kemudian diekstrak, dibersihkan, diolah, dan dimasukkan ke dalam kubus OLAP sesuai dimensi yang telah ditentukan.

  3. Penyimpanan dalam Kubus Data disimpan dalam bentuk OLAP cube yang dirancang untuk mempermudah proses analisis berdasarkan dimensi yang berbeda.

  4. Analisis dan Pelaporan Dengan menggunakan alat analisis OLAP, pengguna dapat membuat laporan dan menganalisis data dari berbagai sudut pandang secara efisien.

  5. Penggunaan MDX OLAP memanfaatkan MDX (Multidimensional Expressions) untuk melakukan kueri terhadap data kubus, mirip seperti SQL dalam database relasional.


Jenis-Jenis OLAP

Sistem OLAP dibagi menjadi tiga tipe utama berdasarkan cara kerjanya:

1. MOLAP (Multidimensional OLAP)

MOLAP menyimpan data yang telah diproses sebelumnya dalam bentuk kubus multidimensi. Karena data sudah dihitung dan disimpan, analisis bisa dilakukan dengan sangat cepat. Tipe ini sering digunakan oleh data engineer untuk kecepatan akses data yang tinggi.

2. ROLAP (Relational OLAP)

Berbeda dengan MOLAP, ROLAP menganalisis data langsung dari basis data relasional tanpa menyimpan data dalam kubus. Sistem ini cocok untuk analisis data yang sangat besar dan kompleks. Namun, karena query dilakukan secara langsung, performanya cenderung lebih lambat dibanding MOLAP.

3. HOLAP (Hybrid OLAP)

HOLAP adalah gabungan dari MOLAP dan ROLAP, yang mencoba menggabungkan kecepatan MOLAP dengan fleksibilitas ROLAP. Sistem ini menyimpan data ringkasan dalam kubus dan menyimpan detail data dalam basis data relasional. Hal ini memungkinkan analisis yang cepat sekaligus menyediakan fleksibilitas dalam eksplorasi data.


Kesimpulan

Secara keseluruhan, OLAP adalah solusi analitik canggih yang sangat bermanfaat untuk perusahaan dalam menganalisis data besar secara efisien. Dengan kemampuan multidimensi, kinerja tinggi, dan interaktivitas yang mendalam, OLAP mendukung proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat. Jenis-jenis OLAP seperti MOLAP, ROLAP, dan HOLAP juga memberikan fleksibilitas bagi organisasi dalam memilih sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan data mereka.


Referensi

Melanda, D., Surahman, A., & Yulianti, T. (2023). Pengembangan Media Pembelajaran IPA Kelas IV Berbasis Web (Studi Kasus: SDN 02 Sumberejo). Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi, 4(1), 28-33.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Comments on “OLAP: Pengertian, Ciri, Proses Kerja, dan Jenis-Jenisnya”

Leave a Reply

Gravatar